Aku Lebih Baik Dari Dia
Pada suatu hari, Allah SWT berfirman kepada nabi Musa a.s. “Wahai Musa, jika nanti engkau hendak menemui-Ku lagi, bawalah mahluk yang menurutmu, kamu lebih baik daripada dia.”
Kemudian nabi Musa mulai melakukan perjalanan untuk mencari apa yang Allah SWT firmankan padanya. Diawali dengan tempat terdekat, hingga yang terjauh. Mulai dari jalanan, pasar, hingga gurun, ia datangi, akan tetapi tak jua ia temukan. Ia merasa bahwa setiap mahluk yang ia temukan sedikit banyak memiliki kelebihan didalam diri mereka walaupun dalam beberapa hal, mereka ada kekurangan dibandingkan dirinya.
Akhirnya, nabi Musa pergi ke sebuah padang rumput dimana terdapat hewan hewan berkeliaran. Namun, kembali nabi musa mengurungkan niatnya untuk membawa salah satu dari hewan yang dilihatnya, karena ia berfikir, “Seekor kambing masih lebih baik darinya, karena bisa menghasilkan susu, dan dagingnya bisa dimakan. Semut juga dilihatnya merupakan mahluk yang sedikit lebih baik daripada dirinya, karena kegigihan mereka dan juga semangat gotong royong yang tinggi.
Akhirnya nabi Musa kembali ke bukit Tursina untuk bermunajat kepada Allah SWT. Kemudian Allah berfirman, “Wahai Musa, dimanakah mahluk yang telah Aku perintahkan untuk engkau bawa kehadapan-Ku?”
Ketika nabi Musa datang untuk bermunajat lagi di hadapan Allah SWT, Tuhan berkata, “Wahai Musa, mana orang yang Aku perintahkan kepadamu untuk kau bawa?”
Nabi Musa menjawab, “Ya Allah, tak aku temukan mahluk dimana aku lebih baik dari mereka.”
Kemudian Allah SWT berfirman, “Wahai Musa, Demi keagungan dan kebesaran-Ku, seandainya engkau tadi membawa mahluk yang menurutmu engkau lebih baik darinya, niscaya Aku akan menghapusmu dari daftar kekasih-Ku.”
sumber : http://trisnawanputra.wordpress.com/2012/08/05/aku-lebih-baik-dari-dia/
Pada suatu hari, Allah SWT berfirman kepada nabi Musa a.s. “Wahai Musa, jika nanti engkau hendak menemui-Ku lagi, bawalah mahluk yang menurutmu, kamu lebih baik daripada dia.”
Kemudian nabi Musa mulai melakukan perjalanan untuk mencari apa yang Allah SWT firmankan padanya. Diawali dengan tempat terdekat, hingga yang terjauh. Mulai dari jalanan, pasar, hingga gurun, ia datangi, akan tetapi tak jua ia temukan. Ia merasa bahwa setiap mahluk yang ia temukan sedikit banyak memiliki kelebihan didalam diri mereka walaupun dalam beberapa hal, mereka ada kekurangan dibandingkan dirinya.
Akhirnya, nabi Musa pergi ke sebuah padang rumput dimana terdapat hewan hewan berkeliaran. Namun, kembali nabi musa mengurungkan niatnya untuk membawa salah satu dari hewan yang dilihatnya, karena ia berfikir, “Seekor kambing masih lebih baik darinya, karena bisa menghasilkan susu, dan dagingnya bisa dimakan. Semut juga dilihatnya merupakan mahluk yang sedikit lebih baik daripada dirinya, karena kegigihan mereka dan juga semangat gotong royong yang tinggi.
Akhirnya nabi Musa kembali ke bukit Tursina untuk bermunajat kepada Allah SWT. Kemudian Allah berfirman, “Wahai Musa, dimanakah mahluk yang telah Aku perintahkan untuk engkau bawa kehadapan-Ku?”
Ketika nabi Musa datang untuk bermunajat lagi di hadapan Allah SWT, Tuhan berkata, “Wahai Musa, mana orang yang Aku perintahkan kepadamu untuk kau bawa?”
Nabi Musa menjawab, “Ya Allah, tak aku temukan mahluk dimana aku lebih baik dari mereka.”
Kemudian Allah SWT berfirman, “Wahai Musa, Demi keagungan dan kebesaran-Ku, seandainya engkau tadi membawa mahluk yang menurutmu engkau lebih baik darinya, niscaya Aku akan menghapusmu dari daftar kekasih-Ku.”
sumber : http://trisnawanputra.wordpress.com/2012/08/05/aku-lebih-baik-dari-dia/
0 komentar:
Posting Komentar