Perhelatan yang biasa disebut Rembuknas
ini telah memasuki hari kedua. Pada hari terakhir ini Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyampaikan laporan terkait dua alasan
mengapa harapan masyarakat terhadap kemdikbud sangat tinggi. “Pertama
semakin disadarinya fungsi pendidikan dan kebudayaan dalam peningkatan
mutu bangsa, khususnya dalam meregenerasi kualitas anak bangsa,” ujar
Nuh. Selain yang kedua, anggaran 20% untuk pendidikan dirasa cukup untuk
memperbaiki sistem, sarana dan prasarana di bidang pendidikan.
Wakil Presiden RI Boediono juga turut
hadir dan memberikan arahan. Menurut Boediono, kemajuan suatu bangsa
tergantung pada tiga hal, yaitu sumber daya manusia yang berkualitas,
generasi pengganti yang lebih baik dari yang diganti serta pentingnya
pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dalam suatu bangsa. Inilah
tugas dari komunitas pendidik dalam meningkatkan generasi selanjutnya
dianggap sangat penting. “Character building adalah bagian intergal dari pendidikan, jangan sampai dipisahkan” ucap Boediono menutup arahannya.
Pada penutupan Rembuknas, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan e-Monitoring Pendidikan.
E-Monitoring Pendidikan merupakan aplikasi yang dibangun secara online
di seluruh Indonesia untuk memantau setiap program pendidikan.
E-Monitoring ini digunakan sebagai sistem pelaporan elektronik untuk
melihat pencapaian target kinerja dan penyerapan anggaran.
(http://www.dikti.go.id)
0 komentar:
Posting Komentar