About

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Sabtu, 24 Maret 2012

Pendidikan untuk Generasi Penerus yang Lebih Baik
Sawangan Depok, 28 Februari 2012-Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) tahun 2012 yang mengangkat tema meningkatkan kinerja dan intergritas layanan dan pendidikan kebudayaan resmi berakhir hari ini.
Perhelatan yang biasa disebut Rembuknas ini telah memasuki hari kedua. Pada hari terakhir ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyampaikan laporan  terkait dua alasan mengapa harapan masyarakat terhadap kemdikbud sangat tinggi. “Pertama semakin disadarinya fungsi pendidikan dan kebudayaan dalam peningkatan mutu bangsa, khususnya dalam meregenerasi kualitas anak bangsa,” ujar Nuh. Selain yang kedua, anggaran 20% untuk pendidikan dirasa cukup untuk memperbaiki sistem, sarana dan prasarana di bidang pendidikan.
Wakil Presiden  RI Boediono juga turut hadir dan memberikan arahan. Menurut Boediono, kemajuan suatu bangsa tergantung pada tiga hal, yaitu sumber daya manusia yang berkualitas, generasi pengganti yang lebih baik dari yang diganti serta pentingnya pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dalam suatu bangsa. Inilah tugas dari komunitas pendidik dalam meningkatkan generasi selanjutnya dianggap sangat penting. “Character building adalah bagian intergal dari pendidikan, jangan sampai dipisahkan” ucap Boediono menutup arahannya.
Pada penutupan Rembuknas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan e-Monitoring Pendidikan. E-Monitoring Pendidikan merupakan aplikasi yang dibangun secara online di seluruh Indonesia untuk memantau setiap program  pendidikan. E-Monitoring ini digunakan sebagai sistem pelaporan elektronik untuk melihat pencapaian target kinerja dan penyerapan anggaran.
(http://www.dikti.go.id)

0 komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 24 Maret 2012

Pendidikan untuk Generasi Penerus yang Lebih Baik
Sawangan Depok, 28 Februari 2012-Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) tahun 2012 yang mengangkat tema meningkatkan kinerja dan intergritas layanan dan pendidikan kebudayaan resmi berakhir hari ini.
Perhelatan yang biasa disebut Rembuknas ini telah memasuki hari kedua. Pada hari terakhir ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyampaikan laporan  terkait dua alasan mengapa harapan masyarakat terhadap kemdikbud sangat tinggi. “Pertama semakin disadarinya fungsi pendidikan dan kebudayaan dalam peningkatan mutu bangsa, khususnya dalam meregenerasi kualitas anak bangsa,” ujar Nuh. Selain yang kedua, anggaran 20% untuk pendidikan dirasa cukup untuk memperbaiki sistem, sarana dan prasarana di bidang pendidikan.
Wakil Presiden  RI Boediono juga turut hadir dan memberikan arahan. Menurut Boediono, kemajuan suatu bangsa tergantung pada tiga hal, yaitu sumber daya manusia yang berkualitas, generasi pengganti yang lebih baik dari yang diganti serta pentingnya pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dalam suatu bangsa. Inilah tugas dari komunitas pendidik dalam meningkatkan generasi selanjutnya dianggap sangat penting. “Character building adalah bagian intergal dari pendidikan, jangan sampai dipisahkan” ucap Boediono menutup arahannya.
Pada penutupan Rembuknas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan e-Monitoring Pendidikan. E-Monitoring Pendidikan merupakan aplikasi yang dibangun secara online di seluruh Indonesia untuk memantau setiap program  pendidikan. E-Monitoring ini digunakan sebagai sistem pelaporan elektronik untuk melihat pencapaian target kinerja dan penyerapan anggaran.
(http://www.dikti.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sms gratis

ym

Footer Widget 2

Sample Links

Sample Links

Pengikut

Search